Bandul Matematis
BANDUL
MATEMATIS
A. PELAKSANAAN
PRAKTIKUM
1. Tujuan
praktikum :
a. Menyelidiki gerakan bandul matematis.
b. Menghitung percepatan gravitasi.
2.
Waktu praktikum : Selasa, 6 November 2012
3.
Tempat praktikum : Laboratorium
Fisika Dasar, Lantai II,
Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan
Alam, Universitas Mataram.
B. ALAT
DAN BAHAN PRAKTIKUM
1. Alat-alat
Praktikum :
a. Stopwatch
b. Meteran
c. Statif
d. Benang
2. Bahan-bahan
praktikum :
a. Beban
atau bandul
C. LANDASAN
TEORI
Contoh gerak osilasi adalah gerak osilasi bandul. Gerak
bandul merupakan gerak harmonik sederhana hanya jika amplitudo geraknya kecil.
Bandul sederhana terdiri dari tali dengan panjang L dan beban bermassa m. Gaya
yang bekerja pada tali dan bebean adalah gaya tegangan tali dan gaya berat.
Periode untuk banduk sederhana dinyatakan dengan persamaan :
T = 2π

Menurut persamaan ini, semakin panjang tali, semakin
besar periodenya. Dari persamaaan diatas, percepatan gravitasi dapat dihitung.
Kita hanya perlu mengukur panjang tali dan waktu untuk n osilasi dan kemudian
membaginya dengan n ( banyaknya percobaan ) untuk mengurangi kesalahan dalam
pengukuran waktu. Kemudian percepatan gravitasi dapat ditentukan dengan
persamaan :
g
=
( Tipler, 1998
: 440 ).

Sebagian besar bandul di dalam dunia nyata tidak
sederhana. Menunjukkan sebuah bandul fisis yang tergeneralisasi. Bandul fisis
tidak akan berguna jika kita menggantungkan pada pusat massanya. Secara formal,
ini bertepatan dengan pemasukan h=0. Ini akan mengimplikasikan dan
memprediksikan T→∞ bahwa bandul semacam ini tidak akan pernah menyelesaikan
satu ayuanan. Suatu bandul sederhana sepanjang l0 dengan periode T
yang sama dapat disamakan dengan bandul fisis yang berosilasi teradap titk
gantung tertentu dengan peridode tertentu dengan periode T. Bandul fisis
mencakup bandul sederhana sebagaikasus khusus. Menghasilkan persamaan :
T = 2π

= 2π

T = 2π
( Halliday
1978:617 ).

Jika bandul ditarik kesamping dari posisi setimbangnya
kemudian dilepas, maka bandul akan berayun dalam bidang vertikal karena
pengaruh gaya gravitasi. Geraknya merupakan osilasi dengan periodik. Kita ingin
menentukan beberapa gerak periode bandul ini untuk simpangan berlainan arah.
Ini tidak lain dari pada kriteria gerak harmonik sederhana. Konstan
menyatakan
konstanta k dalam F = - kx. Jadi periode bandul sederhana jika amplitudonya
kecil adalah :

T = 2π

T = 2π

T = 2π

Perhatikan periode ini tidak bergantung pada massa
partkel yang digantungkan ( Rasnick, 1985 : 79 ).
Suatu gerak yang berulang pada selang waktu yang tetap
disebut gerak peridoik. Jika geraknya adalah bolak-balik pada jalan yang sama,
gerak ini disebut osilasi atau gerakan. Ayunan sederhana adalah suatu sistem
yang terdiri dari sebuah massa titik yang digantung dengan tali tanpa massa dan
tak dapat mulur. Jika osilasi tak terlalau besar maka gerak yang terjadi adalah
gerak harmonik sederhana ( Sutrisno, 1997:79 ).
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Mula-mula panjang tali diambil 120 cm. Bandul diayunkan
dengan simpangan tidak melebihi 30o. Tentukan waktu yang diperlukan
untuk 10 ayunan. Ulangi sebanyak 4 kali, dengan panjang tali yang berbeda dan
lebih kecil dari 120 cm. Percobaan ini dilakukan untuk beban 50 gram.
2.
Lakukan
langkah 1 sebanyak 5 kali untuk panjang tali berturut-turut lebih pendek 10 cm.
Peercobaan ini dilakukan unutk beban 100 gram.
E. HASIL
PENGAMATAN
n
= 10 kali ( jumlah ayunan )
No.
|
Beban (Bandul)
|
Panjang Tali (m)
|
Waktu Ayunan (s)
|
1.
|
M1
50 gram
|
1,2
1
0,8
0,4
0,2
|
22,45
21,42
19,17
14,08
10,17
|
2
|
M2
100 gram
|
0,1
0,3
0,6
0,9
1,1
|
8,14
12,10
16,60
19,89
21,78
|
F. ANALISIS DATA
1. Untuk
massa beban
(m1)
a. Metode last quare
No
|
l (cm)
|
t (sekon)
|
T (s) = t/n
|
T2 =y (s2)
|
![]() |
x.y
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
1,2
1
0,8
0,4
0,2
|
22,45
21,42
19,17
14,08
10,17
|
2,245
2,142
1,917
1,408
1,017
|
5,04
4,59
3,67
1,98
1,03
|
1,44
1
0,64
0,16
1,03
|
6,048
4,59
2,036
0,792
0,206
|
Σ
|
3,6
|
87,29
|
8,729
|
16,31
|
3,28
|
15,572
|
|
||||||
|
1) b = 

=

= 

= 

= 4,38
v b =

g =

=


= 

= 9,0042 ms-2
2)
Nilai
SD
v Δl =
½ x nst
= ½ x 1
mm
= 0.5 mm
= 0.0005 m
Δt =
½ x nst
= ½ x
0.1 s
= 0.05 sekon
v T2 = 

g = 

= 

= 4
2 n2
l t-2

v l = 

= 

= 0,144 m
v t = 

= 

= 3,4916 s
v
= 


=


=


= - 26,68
Δg = 

=
√(- 26,68x
0.00005)2 + (-26,68 x 0.05)2
= 0,1341
% error =
x 100 %

=
x 100 %

= 1,49
%
v Nilai
pendekatan :
g = ( 9,0042 ± 0,1341) m/s2
b. Massa
benda (m1)

X1 = 0,2
X2 = 0,4
Y1 = 1,03
Y2 = 1,98
tan θ = 

= 

= 

` = 4,75
g = 

=

= 8,3028 m/s2
2. Untuk
massa benda (m2)
a. Last square
No
|
l (m)
|
t (sekon)
|
T (s) = t/n
|
T2 = y (s2)
|
X2
|
x.y
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
0,1
0,3
0,6
0,9
1,1
|
8,14
12,10
16,60
19,89
21,78
|
0,814
1,210
1,660
1,989
2,178
|
0,66
1,46
2,76
3,96
4,74
|
0,01
0,09
0,36
0,81
1,21
|
0,066
0,438
1,656
3,564
5,214
|
Σ
|
78,51
|
3
|
7,851
|
13,58
|
2,48
|
10,938
|
|
1) b = 

=

= 

= 

= 4,34
v b = 

g =

=


= 

= 9,087 ms-2
2)
Nilai
SD
v g = 4
2 n2
l t-2



= 

=


= - 30,57
Δl =
½ x nst
= ½ x 1
mm
= 0.5 mm
= 0.0005 m
Δt =
½ x nst
= ½ x 0.1
s
= 0.05 sekon
v l = 

= 

= 0,12 m
v t = 

= 

= 3,14 s
Δg = 

= √(-30,57 x 0.0005) + (-30,57 x 0,005)
= 15,36 x 10-2
= 0,1536
m
Nilai
pendekatan :
g = ( 9,087 ± 0,1536) m/s2
b. Perhitungan
nilai percepatan gravitasi dengan metode grafik
Massa
benda (m2)

X1 = 0,1
X2 = 1,1
Y1 = 0,66
Y2 = 4,74
tan θ = 

= 

= 

` = 4,08
g =

=


= 

= 9,67 ms-1
G. PEMBAHASAN
Salah
satu contoh dari gerak harmonik sederhana adalah gerak osilasi bandul.
Disebut sederhana hanya jika amplitudo geraknya kecil.
Sedangkan jika amplitudo geraknya besar maka disebut dengan bandul sederhana.
Pada praktikum ini dilakukan percobaan terhadap bandul sederhana saja. Salah
satu contoh dari bandul sederhana adalah ketika digantungkan sebuah beban pada
ujung seutas tali yang ujung atasnya terjepit, kemudian mengayunkan beban
tersebut bolak-balik pada suatu jarak yang pendek. Bandul matematis terdiri
atas sebuah partikel bermassa m yang digantungkan pada tali yang massanya dapat
diabaikan. Bandul bebas berayun bolak-balik.ayunan ini bersifat periodik,
sehingga kita dapat menghitung periode pada bandul sederhana. Periode pada
gerak osilasi bandul sederhana adalah :
T=2π

Sehingga dari persamaan diatas kita dapat menghitung
percepatan gravitasi dengan menggunakan gerak osilasi bandul. Kita hanya perlu
mengukur panjang tali dengan menggunakan meteran dan periode dengan menentukan
waktu satu osilasi. Percepatan gravitasi ditentukan dengan persamaan:
g=

pada percobaan ini, tujuan kita adalah untuk mempelajari
gerak osilasi pada bandul dan menentukan percepatan gravitasi pada sisitem
gerak tersebut. Dilakukan dua percobaan, pertama percobaaan pada beban dengan
massa 100 gram dengan penambahan panjang tali dan kedua percobaan pada beban
bermassa 50 gram dengan pengurangan panjang tali.
Hasil
pengamatan menunjukkan bahwa, semakin panjang tali semakin lama waktu ayunan.
Ini membuktikan bahwa periode berbanding lurus dengan panjang tali. Berdasarkan
analisis data, dapat dihasilkan untuk dua percobaan tersebut dengan %error= 1%.
Ada beberapa faktor penyebab kesalahan ini antara lain:
1. Pada pengukuran sudut simpangan dengan menggunakan busur
derajat. Ketelitian dalam meletakkan dan melihat skala busur derajat sangat
perlu diperlu diperhatikan karena sudut simpangan tidak boleh melebihi 30o.
2. Pada pengukuran panjang tali.
3. Pada pengukuran waktu yang dibutuhkan untuk melakukan 10
ayunan.
H. PENUTUP
1. Kesimpulan
a. Besarnya
periode bandul
matematis dapat ditentuka
dengan menggunakan persamaan :
T=2π

b. Besarnya
percepatan gravitasi dari percobaan yang dilakukan dengan menggunakan beban m1 dan m2
dapat menggunakan metode Least Square dan menggunakan metode grafik. Percepatan gravitasi ditentukan dengan menggunakan
persamaan:
g=

2. Saran
Agar hasil perhitungan dan
pengamatan lebih akurat, hendaknya dalam praktikum, pengukuran dan perhitungan dilakukan dengan lebih teliti.
DAFTAR
PUSTAKA
Halliday,
dkk. 1978. Dasar-dasar Fisika Jilid 1.
Tanggerang:
Binarupa Aksara Publisher.
Tipler.
1998. Fisika Untuk Sains dan Teknik Jilid
1. Jakarta :
Erlangga.
Komentar
Posting Komentar